Wartakomunitas.com | Jambi - Forum Komunikasi Mahasiswa Jambi di Jawa Barat bersama-sama dalam upaya membantu para korban banjir. Pasca banjir masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan karena pasca banjir aktivitas sehari-hari masih belum bisa dikatakan berjalan seperti biasa, seperti petani yang lahannya terdampak banjir. (17/1/24)

Aksi ini dijalankan dengan penuh kepedulian, dan penyerahan bantuan kepada 11 desa terdampak banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Bersama dengan HKKN Jabar (Himpunan Keluarga Kerinci Nasional Wilayah Jawa Barat), BMKJ Jabar (Badan Musyawarah Keluarga Jambi Nasional Wilayah Jawa Barat) FKMJ Jabar berhasil menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan yang disalurkan berasal dari aksi galang dana, sumbangan Ketua BMKJ Jabar, Ketua HKKN Jabar, dukungan masyarakat Kerinci dan pengusaha-pengusaha di Jawa Barat khususnya di Bandung. Harapannya, bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan dasar dan meringankan beban para korban banjir yang terdampak.

Mohammad Heikal Alfredo, S.Pd. Ketua FKMJ Jabar menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada donatur, tidak lupa kepada tokoh jabar Bapak Herman Muchtar, AKBP Zul Azmi dan Dr. Ir. Ediar Usman, M.T. yang telah membimbing dan berkoordinasi dengan baik kepada mahasiswa sehingga penyaluran bantuan bisa sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

“Langkah selanjutnya harus ada kepedulian kita bersama terhadap bencana, sebab Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh dengan letak wilayahnya rawan terhadap potensi bencana seperti banjir, gempa bumi, dan letusan gunung api." Ucapnya.

Sama halnya seperti yang disampaikan oleh Dr. Ir. Ediar Usman, M.T. Ketua BMKJ Jabar yang juga Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM “Bantuan ini sebagai bentuk solidaritas masyarakat Jambi yang tergabung dalam organisaai BMKJ Provinsi Jawa Barat. Kami di Jawa Barat merasakan sedih dan berduka atas musibah banjir yang melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Kedepan mari sama-sama kita menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menjaga alirannya agar tetap lancar. Juga masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh agar lebih waspada dalam menghadapi bencana karena Kerinci dan Sungai Penuh merupakan daerah rawan terhadap potensi bencana banjir, longsor, gempabumi dan letusan gunung api.

dengan kesadaran bersama kita bisa mencegah potensi bencana yang mungkin terjadi.