Wartakomunitas.com | Politik - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pihak yang mempertanyakan soal kelangkaan pupuk tidak memahami masalah di lapangan seperti apa. Hal itu ia singgung ketika berkampanye di hadapan para petani di Desa Wilalung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). Awalnya, ia bertanya kepada para petani soal produksi dan suplai pupuk.

Semua petani yang berdialog dengan Ganjar mengeluhkan persoalan pupuk yang mahal dan alokasinya terbatas. Eks Gubernur Jawa Tengah itu kemudian menyinggung momen debat capres pada 12 Desember 2023, ketika dirinya menghadapi pertanyaan soal kelangkaan pupuk di Jawa Tengah. Meski Ganjar tak spesifik menyebut nama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, tetapi pertanyaan itu memang terlontar dari Menteri Pertahanan tersebut.

"Kemarin, Anda nonton debat atau tidak? Kemarin pada saat debat juga ada tetangga saya nanya saya, 'Pak Ganjar itu di Jawa Tengah pupuknya kok tidak ada?'," kata Ganjar kepada para petani.

"Terus saya bilang, 'wah, iki ora ngerti iki' (tidak mengerti ini)," lanjut dia.

Ia menjelaskan, sebelum debat capres itu, ia telah berkeliling ke banyak tempat di Indonesia dan mendapati masalah yang sama soal semakin sulitnya akses pupuk.

"Karena memang dari tahun ke tahun, subsidi pupuk itu dikurangi. Maka agennya tidak terpenuhi," ujar Ganjar.

Ia pun bicara soal rencananya untuk memperbaiki tata kelola pupuk, termasuk memperbanyak alokasi subsidi.

"Saya kemarin sudah bicara dengan timnya, timnya Ganjar-Mahfud, sudah bicara kalau produksi pertaniannya mau bagus, hasil pertaniannya bagus, biar tidak usah impor, maka ada kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani," ungkap kader PDI-P itu.

Dalam debat perdana calon presiden, Prabowo menyinggung keluhan petani di Jawa Tengah mengenai kelangkaan pupuk.

"Yang saya dapat setelah keliling, khususnya Jateng, petani-petani di situ sulit untuk dapat pupuk," ucap Prabowo dalam debat.

Prabowo mengatakan, para petani Jateng mengeluhkan mengenai program kartu tani yang diluncurkan Ganjar saat masih menjabat sebagai Gubernur Jateng dianggap mempersulit para petani untuk mendapatkan pupuk. Merespons pernyataan Prabowo, Ganjar menyebutkan bahwa kesulitan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.

"Untuk Pak Prabowo, pupuk langka terjadi di Papua, Pak. Pupuk langka terjadi Sumatera Utara, di NTT, NTB, Kalimantan Timur," tutur Ganjar.