Wartakomunitas.com | Jakarta  – Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk merayakannya, seperti yang dilakukan Komunitas Seni Budaya Paroki Kelapa Gading yang menggelar seni musik budaya bertajuk 'Lenong Kestra Yu Niti'.

Acara tersebut berlangsung di Jakarta Conference Hall iNews Tower pada Sabtu malam (11/11/2023). Ketua Sie Seni Budaya Paroki Kelapa Gading, Gereja St. Yakobus, Elisabeth Noviana Chandra mengatakan pihaknya memilih Hari Sumpah Pemuda karena untuk mengangkat kesatuan lewat budaya.

"Makanya judulnya Yu Niti Lenong Kestra. Di mana kita gabungkan banyak elemen musik tradisi dan modern kemudian dari lintas agama, genre, dan usia," ujar Ketua Sie Seni Budaya Paroki Kelapa Gading, gereja St. Yakobus, Elisabeth Noviana Chandra kepada media di iNews Tower, Sabtu (11/11/2023).

Dari pantauan MNC Portal, sejak pukul 17.30 WIB para tamu undangan sudah mulai melakukan registrasi di area lobby iNews Tower sebelum ke venue acara di lantai 14. Setelah sampai di lantai 14, para tamu undangan disambut oleh para pemain gamelan dan juga spot untuk berfoto.

Selain itu, ada juga beberapa UMKM yang menjajakan makanannya, mulai dari souvenir, makanan, minuman, hingga oleh-oleh khas daerah.

Salah satu yang menarik, yang hadir di acara tersebut tidak hanya orang dewasa muda, tapi banyak juga orang tua yang mengajak anak-anak mereka. Bahkan saat pertunjukan berlangsung anak-anak itu nampak antusias menjawab interaksi dari para pemain lenong.

Acara tersebut dibagi dua sesi dengan jeda 10 menit. Di waktu jeda itu, para penonton diberi waktu untuk menikmati beberapa makanan dan minuman yang dijual oleh UMKM. Acara seperti ini tentunya sangat menarik, hal itu disampaikan oleh salah satu penonton bernama Assila.

Dia mengaku sangat terkesan menyaksikan orkestra yang digabungkan dengan alat musik lokal dan pementasan tarian Indonesia.

"Pokoknya mereka showcasing mendeliver culture Indonesia. Aku excited banget so far menarik, aku berharap ada banyak show yang bisa mengedukasi tentang budaya Indonesia," tutur Assila.

Hal senada juga disampaikan oleh Shinta yang mengatakan acara ini sangat menarik. Apalagi para peserta lenongnya juga ada yang dari usia anak-anak.

"Saya amaze banget, anak-anak usia belum remaja kok bisa mengikuti acara kayak gini, acara ini lebih mencintai nusa dan bangsa. Saya harap acara ini harus diulang," kata Shinta.