Wartakomunitas.com | Hukum - Pria inisial IP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), nekat membakar rumah mertua usai diduga cekcok dengan istrinya. Pelaku yang merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan itu kini dalam pengejaran aparat kepolisian.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Satangnga, Kecamatan Bontoala, Makassar pada Jumat (26/4) sekitar pukul 02.00 Wita. Aksi kejahatan pelaku terekam CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam video beredar, tampak pelaku yang mengenakan helm berjalan di sebuah lorong yang sepi sambil menyiram bensin ke arah rumah mertuanya. Pelaku terlihat berkali-kali menyiramkan bensin yang dibawa menggunakan jeriken.

Setelah memastikan bensin habis, pelaku membuang jeriken di depan rumah. Tidak berselang lama, pelaku tampak duduk lalu menyulut api yang membakar bagian rumah yang telah disirami bensin.

Pada penggalan rekaman video dari sisi berbeda, terlihat seorang warga yang melintas sempat melihat pelaku sebelum membakar rumah. Saat api membakar rumah, tampak sejumlah warga berupaya memadamkan api.

"Pemilik rumah adalah mertuanya sendiri. Jadi pelaku ada masalah dengan istrinya, mungkin khilaf dan sebagainya berupaya melakukan pembakaran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana , Minggu (28/4/2024).

Devi mengatakan aksi pelaku sempat kepergok warga hingga langsung kabur dari lokasi kejadian. Pelaku menyulut api usai menyiram bensin di bagian depan rumah mertuanya.

"Barang bukti disita tadi sudah kita police line juga untuk TKP-nya barang bukti di sana ada kayu hasil pembakaran dan bau baunya bensin karena disiram bensin sebelumnya," ujarnya.

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat ini pihaknya masih mendalami rekaman CCTV dan mendalami keterangan sejumlah saksi.

"Untuk pelaku sendiri masih dalam pencarian, untuk identitas sudah diketahui. Jadi memang pelaku adalah residivis perkara (pasal) 365 (KUHP) sekitar tahun 2020," ungkap Devi.

Devi belum menjelaskan lebih jauh motif pelaku melakukan pembakaran. Pihaknya juga akan memeriksa istri pelaku.

"Motifnya karena sakit hati, untuk motif belum pasti yang jelas awal mulanya ada permasalahan dengan pelaku," tegasnya.
Sementara tante dari istri pelaku, Venny mengaku jika suami dari keponakannya itu sempat tinggal di rumah mertua. Namun dia tidak lagi mengetahui kabar pelaku usai memutuskan pergi dari rumah.

"Dia (istri pelaku) dan anak-anaknya tidak ada (saat kejadian), sudah keluar semua. Istrinya di sini ada sekitar 2 tahun lalu. Suaminya ada beberapa bulan," beber Venny di lokasi kejadian.

Venny mengatakan, penghuni rumah sudah dalam kondisi tertidur saat pelaku melancarkan aksinya. Saat kejadian, ada 5 orang yang berada dalam rumah.

"Saya pas ada di kamar. (Total penghuni rumah) 5 orang di dalam, saya punya bapak, saya punya kakak, saya punya anak dua," sebut Venny.

Dia melanjutkan, pelaku diketahui beberapa kali menyiramkan bensin sebelum menyulut api. Beruntung, api tidak sampai menjalar masuk ke dalam rumah.

"Dia (pelaku) gunakan bensin. Dia siram gunakan satu jeriken yang pertama sedikit, kedua kalinya dia siram lagi," terangnya.

Venny mengatakan, warga setempat dengan cepat memadamkan api usai memergoki pelaku. Penghuni rumah pun langsung keluar berusaha menyelamatkan diri.

"Ada tetangga yang lihat. Setelah dia bakar, dia (pelaku) kaget langsung dia kabur," tutur Venny.

"Yang terbakar di depan saja, bagian teras. Untung cepat dipadamkan, kalau tidak, ada (tabung) gas di belakang bisa langsung meledak," sambungnya.

Dia mengaku tidak mengetahui masalah yang memicu pelaku membakar rumah keluarganya. Venny tidak mengetahui terkait persoalan rumah tangga yang menimpa ponakannya dengan suami.

"Ini belum tahu modusnya bagaimana dia (pelaku), modus pembakarannya kita tidak tahu, istrinya yang tahu," imbuh Venny.