Wartakomunitas.com |Jakarta- Apresiasi sangat tinggi patut diberikan kepada Bupati Rokan Hilir sebagaimana keberhasilan nyata yang dibawa oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong S.Ip M.Si untuk terus berupaya dalam meningkatkan angka toleransi di Kabupaten yang dipimpinnya. Hal tersebut menjadi bukti nyata setelah terpilih menjadi salah satu kategori kepala daerah peduli kerukunan antar suku dan ummat beragama di Cakaplah Awards Rabu 20/03/2024

Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong S.Ip M.Si telah meresmikan beberapa Rumah Toleransi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir beberapa waktu lalu. Tentu dengan diresmikannya Rumah Toleran tersebut, maka bukan hanya itu sebuah sarana dan fasilitas yang memungkinkan masyarakat untuk bisa saling tinggal dan saling mendalami seluk beluk antar satu sama lain dengan perbedaan latar belakang yang dimiliki, namun juga mampu menjadi sebuah titik berkumpul dari seluruh etnis suku, mulai dari Melayu, Tionghoa, Jawa, hingga Batak.

Bukan hanya itu, sosok kader dari Golongan Karya (Golkar) ini juga memang dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat ideologis, sehingga dirinya sangat berupaya untuk benar-benar mampu terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam dasar filosofi negara, yakni Pancasila sebagai sebuah pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Mhd Syarif Salah satu Mahasiswa Riau yang menempuh pendidikan di Jakarta menyampaikan aspirasinya terhadap prestasi bupati Rokan Hilir yang turut kuat memperhatikan nilai-nilai kebangsaan yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berbeda beda namun tetap satu jua

“budaya kerukunan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir akan mampu menjadi sebuah simbol nyata dari adanya perdamaian untuk bisa terus saling menjaga dan menghormati antar satu suku, agama, ras dan antar golongan satu sama lain. “Katanya.

pihak juga menyampaikan “semenjak era kepemimpinan Mantan bupati H Anas Maamun hingga Kepeminpinan Bupati Afrizal Sintong selama beberapa tahun terakhir ini memiliki komitmen yang sangat kuat dan luar biasa untuk bisa terus memelihara dan juga merawat kerukunan yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik di seperti pada ajaran semboyan bangsa, yakni Bhinneka Tunggal Ika, atau berbeda-beda namun tetap satu jua.”Pungkasnya

Sangat penting pula bagi seluruh masyarakat di Tanah Air agar tidak mudah untuk membawa isu-isu mengenai SARA yang memang merupakan salah satu isu sangat sensitif di tengah masyarakat, sebab hal itu terus menjadi momok bagi ancaman kerukunan bangsa lantaran memang masyarakat sendiri memiliki latar belakang yang sangat beragam.