Wartakomunitas.com | Internasional - Kantor Pusat Komunitas Yahudi di Greater Buffalo ditutup selama libur Thanksgiving pada Kamis (23/11), pasca insiden ledakan mobil di Rainbow Bridge perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.
"Untuk kehati-hatian, mitra penegakan hukum kami telah merekomendasikan agar kami menutup kantor selama Hari Raya Thanksgiving," kata kelompok itu di Facebook, dikutip CNN.

"Tidak adan ancaman terhadap Komunitas Yahudi saat ini," lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya pada Rabu (22/11) waktu setempat, sebuah mobil meledak di Jembatan Rainbow perbatasan AS-Kanada, yang dilaporkan dikendarai dua pria.

Mengutip CNN, mobil yang meledak tersebut mulanya melaju dari Amerika Serikat menuju Kanada. Ketika melewati Jembatan Rainbow yang merupakan pintu masuk ke New York, mobil meledak.

FBI langsung turun tangan mengusut. Mereka berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga penegak hukum setempat untuk mendalami peristiwa ledakan mobil tersebut.

Sejauh ini berdasarkan hasil penyelidikan, disebut tidak ada indikasi terorisme dalam ledakan yang menewaskan kedua pria di dalam mobil itu.

Gubernur New York Kathy Houchul mengatakan tidak ada indikasi terorisme dalam insiden di perbatasan Jembatan Pelangi AS-Kanada. Meski demikian, empat jembatan antara Kanada-AS dekat Air Terjun Niagara ditutup usai kejadian.

Sementara itu Administrasi Penerbangan Federal juga telah mengonirmasi bahwa mereka sudah mencabut pembatasan, sehingga pelayanan kedatangan dan keberangkatan internasional Bandara Internasional Buffalo Niagara telah berjalan normal.