Cilegon. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengadakan kegiatan Gerakan Aksi Bergizi di MAN.2 Kota Cilegon. Dihadiri oleh : Bapak Kepala Sekolah MAN.2 Perwakilan Guru dan Siswa/ Siswi , serta Penanggung Jawab Program Promkes, Penanggung Jawab Program Gizi UPTD Puskesmas Grogol.

Acara di awal dengan senam bersama,dilanjutkan sarapan sehat dengan gizi seimbang bersama, diikuti minum tablet darah tambah untuk remaja putri serta menyampaikan materi tentang gizi seimbang ( isi piringku ),PHBS di sekolah ,Dampak pola makan & kebiasaan sehari hari terhadap timbulnya penyakit tidak menular (PTM ),serta pengetahuan tentang HIV/AIDS .

Acara dibuka dg laporan panitia oleh ibu Sumirah,SKM,MM setelah itu Upacara oleh 
Kepala sekolah MAN.2 Cilegon bpk Sumarno, M.Pkim disertakan Berbagai oleh Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinkes : Drg.Rully. Kusumawardhany, MM. Kamis (29/02/2024).

Narasumber dari Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Kota Cilegon, Kabid Bidang Pemberdayaan Masyarakat serta pemegang program DINKES HIV/AIDS.

Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktivitas kerja yang tinggi. hal ketiga ini dipengaruhi oleh keadaan gizi. Pola makan merupakan perilaku penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi.

Di Indonesia masalah gizi pada anak usia sekolah terjadi karena kekurangan zat gizi tingkat berat, hal ini disebabkan rendahnya konsumsi energi ( karbohidrat, protein dan lemak) dalam makanan sehari-hari dan atau disertai dengan penyakit infeksi sehingga tidak terpenuhinya angka kecukupan gizi ( AKG). Selain itu kegiatan aksi bergizi ini adalah salah satu rangkaian upaya pencegahan stunting.Dengan memberi pengetahuan pada pelajar cara pencegahan stunting dan mempersiapkan kondisi remaja putri sebagai calon ibu dimasa datang dg kualitas kesehatan yg memadai shg diharapkan dpt diperoleh generasi akan datang yg berkualitas juga.

Selain itu kegiatan aksi bergizi ini juga utk pencegahan PTM ( Penyakit Tidak Menular ) melalui kemampuan para siswa utk memilih & memilah makanan sehari hari maupun jajanan yg dikonsumsi agar tdk menimbulkan risiko terjangkit PTM .Hal tsb disebabkan kasus PTM sudah menyerang kelompok usia produktif termasuk kelompok usia pelajar. 

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beragam. Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang harus memperhatikan empat prinsip dasar, yaitu : mengkonsumsi berbagai macam makanan, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan aktivitas fisik dan memonitor berat badan ideal.

Kegiatan pada hari ini juga diberikan edukasi tentang program HIV/AIDS dari dinas kesehatan kota Cilegon dengan melakukan penyuluhan HIV/AIDS pada siswa. Masa remaja bagi pria merupakan saat diperolehnya kebebasan, sementara bagi remaja wanita saatnya dimulainya segala pembentukan.Seiring dengan berbagai perubahan yang dialami remaja, remaja cenderung ingin mencari jati diri dengan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dilakukannya atau lebih dikatakan tidak mau ketinggalan jaman.Dari pergaulan antara sesamanya, remaja kadang terjerumus pada pergaulan bebas hingga mulai mencoba-coba narkoba dan melakukan hubungan seksual diluar nikah, sehingga menjadi risiko tertular penyakit menular seksual HIV/AIDS., sekolah merupakan salah satu tempat yang tepat untuk melakukan penyuluhan bahaya dan pencegahan virus HIV /AIDS. Penyuluhan HIV/AIDS di sekolah perlu dilakukan agar para siswa dapat mengetahui bahaya dan tata cara mencegah penularan virus HIV/AIDS. 

Tujuan pelaksanaan penyuluhan ini yaitu untuk memberikan informasi kepada siswa sebagai generasi muda tentang HIV-AIDS, cara penularan, & cara pencegahan sehingga dengan demikian kita semua berusaha untuk menghindari diri dari segala sesuatu yang bisa saja menyebabkan terkena penyakit HIV-AIDS.

Dengan dilaksanakannya Gerakan Aksi Bergizi , PHBS di sekolah , & edukasi tentang HIV/AIDS diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sekolah yaitu siswa/ siswi dan para guru tentang pentingnya asupan gizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, membudayakan perilaku hidup bersih & sehat ,serta menambah Pengetahuan tentang HIV/AIDS. Semoga dari pertemuan ini para peserta dapat menambah pengetahuannya, termotivasi untuk menyebarkanluaskan ke komunitasnya ,masyarakat dan lingkungan masyarakat sekitar demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas serta meningkatkan derajat kesehatan Cilegon pada khususnya.