Wartakomunitas.com| JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Rahmat Pratama, koordinator (FKMPD) Rokan Hilir Jakarta. Rahmat Pratama telah menyatakan komitmen untuk mengusut tuntas dugaan kasus Video Call Seksual (VCS) yang diduga melibatkan Sekretaris Daerah Rokan Hilir (Rohil), Fauzi Efrizal.

Dalam pernyataannya, Rahmat Pratama menegaskan bahwa ia akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan lembaga terkait untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Sikap tegas tersebut menunjukkan kepedulian dan keberanian seorang mahasiswa dalam menegakkan keadilan dan moralitas di tengah-tengah masyarakat. jumat(12/04/2024)

Rahmat Pratama juga menyatakan niatnya untuk melaporkan dugaan kasus VCS tersebut kepada pihak yang berwenang. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Beberapa waktu yang lalu kita sudah mendengar pernyataan dari Polda Riau terkait Kasus VCS yang diduga Sekda Rohil, beliau menyampaikan masih mendalami kasus ini, untuk itu biar supaya kasus ini cepat selesai maka saya yang berdomisili di Jakarta akan membantu mengusut tuntas kasus ini dan akan melaporkan ke pihak yang berwenang." - Ujar Rahmat Pratama 

Dugaan kasus VCS yang melibatkan pejabat daerah tentu menjadi sorotan publik yang cukup serius. Namun, dengan adanya inisiatif dari Rahmat Pratama, diharapkan kasus ini dapat diungkap dengan transparan dan adil demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.

Kami akan terus memberikan liputan mengenai perkembangan kasus ini serta respons dari berbagai pihak terkait. Semoga upaya Rahmat Pratama dapat membawa terang dalam penegakan hukum dan menjaga moralitas di Kabupaten Rokan Hilir.

Selain itu kata Rahmat, pihaknya menduga ada yang di sembunyikan oleh Sekda Rohil, dimana baru-baru ini menjelang lebaran rumah dinas Sekda Rohil di perbaiki hanya bagian Pentilasi (Lubang Angin) yang mana, di duga lokasi tersebut saat melakukan VCS oleh wanita tersebut.

" Saya yakin ada hal yang di tutupi oleh Sekda, kalau memang tidak benar itu video VCS beliau mengapa rumah kediamannya ada yang di rombak beliau, kita sudah kumpulkan bukti-bukti dari video yang viral hingga Pentilasi yang di rombaknya, sudah kita abadikan untuk pelaporan dalam waktu dekat ini, ucap Rahmat dengan tegas melalui Sian persnya.