Seorang Mahasiswa Buat Laporan Perampokan di Stasiun Tegalluar, Ternyata Bohong
Wartakomunitas.com| Hukum - Seorang mahasiswa bernama Raka, mengaku dirampok oleh sopir taksi online di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Namun setelah diselidiki, peristiwa tersebut ternyata fiktif.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bandung, Kompol Oliestha Ageng Wicaksono, mengatakan bahwa pihaknya langsung menyelidiki kabar peristiwa yang disebutkan terjadi pada Sabtu (17/2) lalu itu.
"Kemudian diketahui berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti diketahui bahwa kejadian yang disampaikan korban merupakan kejadian fiktif," kata Kompol Oliestha Ageng Wicaksono, Selasa (20/2/2024).
Pihak kepolisian juga sudah meminta Raka untuk membuat video klarifikasi terkait perbuatannya.
Berdasarkan video klarifikasi yang dibuat Raka, ia pun mengakui perbuatannya telah membuat keterangan palsu.
"Nama saya Raka. Saya akan melakukan klarifikasi terkait kejadian tanggal 17 kemarin. Bahwa saya telah melakukan kebohongan dengan melaporkan perampokan yang seolah yang saya alami," kata Raka pada video tersebut.
Ternyata, Raka nekat membuat kisah fiktif itu untuk mendapatkan uang dari orang tuanya.
"Semua saya lakukan demi meminta uang kepada orangtua saya untuk kepentingan pribadi saya," lanjutnya.
Atas hal tersebut, Raka menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak kepolisian dan juga Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) atas laporan palsunya.
"Untuk itu saya minta maaf kepada pihak kepolisian dan KCIC serta instansi terkait atas berita bohong yang sudah saya lakukan," tuturnya.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow