Wartakomunitas.com | Ekonomi - Nilai tukar rupiah pagi ini makin merosot. Rupiah dibuka pada level Rp 16.250 per dolar AS atau melemah 0,46 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin, Rp 16.175 per dolar AS.

Tidak hanya rupiah, mata uang kawasan Asia juga babak belur. Baht Thailand melemah 0,02 persen, peso Filipina melemah 0,31 persen, dan yuan China melemah 0,01 persen, rupee India melemah 0,11 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,1 persen. 

Sementara, won Korea Selatan menguat 0,67 persen, yen Jepang menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,08 persen, dan dolar Singapura menguat 0,08 persen.

Sedangkan, mata uang negara maju menguat. Dolar Australia menguat 0,25 persen, franc Swiss menguat 0,09 persen, poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, euro Eropa menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada menguat 0,1 persen.

Pengamat Ekonomi, Ariston Tjendra mengatakan, ambruknya rupiah karena efek perang Iran-Israel yang membuat dolar AS makin perkasa. Selain itu, pernyataan The Fed soal inflasi AS yang sulit diturunkan juga membuat dolar semakin perkasa.

Dia memprediksi, rupiah pagi ini akan bergerak di level Rp 16.200 hingga Rp16.250 per dolar AS.