Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia Batang: Melestarikan Tradisi, Berikan Inspirasi Generasi dalam Memperingati Hari Ibu ke-96

Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia Batang: Melestarikan Tradisi, Berikan Inspirasi Generasi dalam Memperingati Hari Ibu ke-96

Smallest Font
Largest Font

Wartakomunitas.com | Jawa Tengah - Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia adalah sebuah kelompok atau komunitas yang bertujuan untuk melestarikan, mempromosikan, dan memperkenalkan kain tradisional Nusantara serta budaya kebaya sebagai salah satu identitas budaya Indonesia. Komunitas ini biasanya terdiri dari para pecinta kain tradisional seperti batik, tenun, songket, dan berbagai jenis kain khas daerah lain, serta kebaya sebagai busana tradisional wanita Indonesia.

Untuk memperingati Hari Ibu ke-96, Komunitas Kain Kebaya Indonesia (KKI) Batang tidak hanya merayakan keindahan kebaya, tetapi juga mendorong para ibu untuk menjadi pribadi tangguh dan penuh inspirasi.

Lomba busana kebaya yang diadakan pada Minggu, 22 Desember 2024, di Rumah Makan Kartika Sari, Tegalsari, Kabupaten Batang, menjadi ajang bagi anggota KKI untuk menampilkan kreativitas memadukan kebaya dengan sentuhan modern. Di balik keanggunan busana tersebut, tersimpan pesan yang lebih mendalam.

"Kami ingin kebaya tidak hanya menjadi pakaian tradisional, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para ibu," ucap Sri Wulandari, penasehat dan pembina KKI Batang. 

Menurutnya, kebaya memiliki pesona unik yang mampu meningkatkan kepercayaan diri dan mempertegas kecantikan seorang wanita.

Sejalan dengan itu, perancang busana Wulan Vellea juga menekankan pentingnya menjaga kebaya sebagai warisan budaya bangsa.

 "Dengan mengenakan kebaya, kita tidak hanya menghargai tradisi, tetapi juga ikut serta dalam melestarikan identitas bangsa," ujarnya.

Selain mengadakan lomba busana, KKI Batang juga menyelenggarakan bazar makanan tradisional. Ketua KKI Batang, Sri Handayani, menjelaskan bahwa bazar ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali kekayaan kuliner Indonesia kepada generasi muda.

"Makanan tradisional tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi," ungkapnya.

Lomba busana kebaya yang diadakan oleh KKI Batang menyimpan makna yang lebih mendalam daripada sekadar ajang kecantikan. Acara ini menjadi ruang bagi para ibu untuk berbagi inspirasi dan pengalaman.

Dalam seminar bertema "Ibu Hebat dan Inspiratif," para peserta didorong untuk menggali potensi diri dan berkontribusi secara positif bagi lingkungan sekitar.

"Seorang ibu tidak hanya berperan sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai inspirator bagi keluarga dan masyarakat," ucap Sri Wulandari.

KKI Batang berharap kebaya dapat terus berkembang dan menjadi tren fashion yang digemari generasi muda. Dengan memadukan unsur tradisional dan modern, kebaya bisa tampil lebih segar serta relevan dengan perkembangan zaman.

"Kami ingin kebaya tidak hanya menjadi pakaian untuk acara formal, tetapi juga dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan," ungkap Wulan Vellea. 

Ia yakin kebaya memiliki masa depan yang cerah apabila terus dikembangkan dan dipopulerkan.

Melalui beragam kegiatan yang diadakan, KKI Batang ingin menyampaikan pesan bahwa menjadi ibu adalah anugerah yang luar biasa.

Seorang ibu memegang peran penting dalam membentuk karakter anak-anak dan menciptakan keluarga yang harmonis.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Putri Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow