Ketua KJNI Cabang Semarang, Zaenal Ahmad, menyampaikan bahwa olahraga jalan nordik adalah salah satu jenis olahraga paling sehat karena dapat menggerakkan hampir 90 persen anggota tubuh.
"Ini bisa mengatasi segala macam masalah kesehatan, seperti masalah sendi kaki, otot punggung, lutut, tangan," jelas Zaenal pada hari jumat (30/8/2024).
Zaenal menjelaskan bahwa KJNI Cabang Semarang baru diresmikan pada tahun 2023. Ia juga menceritakan bahwa olahraga jalan nordik berasal dari Nordic, Finlandia.
Olahraga ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2019 dan perlahan berkembang di berbagai daerah, termasuk di Kota Lumpia.
"Sejak tahun 2022 sudah ada di Jakarta, Yogyakarta, Cepu. Terus baru ke Semarang, Solo, Karanganyar, Klaten, Blora, Temanggung. Bahkan, kalau di Jawa Timur yang menggerakkan dokter," ucapnya.
Zaenal menjelaskan bahwa tidak ada teknik khusus dalam melakukan olahraga ini. Namun, ia menegaskan bahwa sebelum memulai jalan nordik, anggota KJNI harus terlebih dahulu melakukan pemanasan. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko cedera dan membantu otot menjadi lebih lentur.
"Setelah pemanasan, kita jalan keliling TLJ 2 sampai 5 putaran, atau minimal 3.000 langkah," jelas Zaenal.
Zaenal menjelaskan bahwa olahraga jalan nordik dapat membantu mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk gangguan saraf, tulang, sendi, pemulihan pascaoperasi, hingga memperbaiki postur tubuh.
"Kita kan pakai dua tongkat di sisi kanan dan kiri, jadi kita paksa kekuatan tangan dan kaki. Akhirnya postur tubuh jadi terbenahi," terang nya.
Meskipun masih tergolong baru, Zaenal menambahkan bahwa KJNI Cabang Semarang telah memiliki sekitar 200 anggota, yang terdiri dari orang dewasa hingga lansia paruh baya. Rentang usia anggotanya pun beragam, mulai dari 50 tahun hingga 68 tahun.
"Tapi sebetulnya bisa buat anak muda juga,” ucap Zaenal.
Salah satu anggota, Wati Heru, mengungkapkan bahwa ia sudah merasakan manfaat dari olahraga jalan nordik. Sebelumnya, Wati mengalami masalah pada otot tangannya. Namun, setelah bergabung dengan KJNI, ia merasa kondisinya semakin membaik dan lebih mudah untuk bergerak.
"Dulu tangan saya sakit, pakai obat kok tidak sembuh-sembuh. Pas coba jalan nordik pakai tongkat ini jadi lebih enakan. Semacam stimulasi ototnya lebih berdampak," ungkap Wati.
Wati berharap, ke depannya olahraga jalan nordik dapat lebih dikenal oleh banyak orang, sehingga mereka juga dapat merasakan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.
"Ini bisa membantu kebutuhan usia lanjut, anak muda juga. Karena sangat bagus buat keseimbangan tubuh dan imun," ucap dia.