Wartakomunitas.com | Olahraga - Polygon Bikes mungkin jadi merek sepeda yang paling populer di Indonesia karena sering mendukung atlet-atlet berlaga dalam sebuah lomba atau kejuaraan, baik skala nasional maupun internasional. Tidak hanya itu, di bawah naungan PT Insera Sena yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, Polygon juga dikenal karena memiliki pabrik sepeda terbesar dan- salah satu yang terbaik di dunia. Ada berbagai macam sepeda yang diproduksi di pabrik ini. Beberapa di antaranya sebut saja road bike atau city bike, mountain bike, hingga e-bike. Dalam waktu satu tahun, pabrik Polygon telah memproduksi kurang lebih 1,5 juta sepeda yang sebagian besar diekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Australia, dan Eropa, terutama di wilayah Skandinavia. Pada Jumat (10/11/2023) lalu, Kompas.com pun berkesempatan mengunjungi pabrik Polygon untuk melihat lebih dalam proses perakitan sepeda dari awal. Agenda kunjungan ini juga dihadiri oleh sejumlah komunitas sepeda lokal dan para atlet, termasuk dari tim balap sepeda nomor satu se-Asia, Terengganu Polygon Cycling Team (TSG).

Di pabrik Polygon, proses perakitan sepeda dibagi dalam beberapa bagian. Mulai dari pemotongan bahan baku, pengelasan (welding), pengecatan (painting), penyatuan kerangka atau perakitan sepeda, uji coba, sampai dengan pengemasan dan penyimpanan sepeda di warehouse. Selain dilakukan secara manual, beberapa proses perakitan juga sudah menggunakan teknologi robot untuk mempermudah sekaligus mempercepat pengerjaan sepeda. "Ya Polygon Bikes sendiri memang sudah didirikan sejak tahun 1989 silam," kata Steven Wijaya selaku Director of Polygon Group.