GARMASI Riau Jakarta :  Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Harus di Periksa Terkait Dugaan Korupsi Asrama Mahasiswa Riau! 

Wartakomunitas com | Jakarta  – Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GARMASI) Riau Jakarta menggelar aksi demo untuk mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia segera menangkap dan memeriksa Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Jakarta, Ridho Adriansyah, S.STP. Aksi ini dilakukan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek Belanja Pemeliharaan Gedung Asrama Mahasiswa Riau Jakarta pada Tahun Anggaran 2024, dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.908.046.409.Jumat(06/09/2024)

Proyek ini dikelola oleh Satuan Kerja Badan Penghubung Provinsi Riau, dan berdasarkan hasil temuan serta informasi yang dihimpun GARMASI, sejak awal pelaksanaannya proyek ini telah menimbulkan banyak pertanyaan serta kecurigaan terkait pengelolaannya yang tidak transparan. Indikasi kuat adanya ketidaksesuaian penggunaan anggaran dengan pagu yang ditetapkan, mengarah pada dugaan praktik korupsi.

Berikut beberapa Tuntutan dugaan ketidak beresan yang ditemukan oleh GARMASI:

1. Dugaan Tidak adanya transparansi dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran proyek.

2. Dugaan Pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

3. Dugaan penggelembungan anggaran (mark-up) dalam pengadaan barang dan jasa.

4. Dugaan Kualitas pekerjaan yang jauh di bawah standar, menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas penggunaan anggaran.

Kami dari GARMASI Riau  Jakarta mendesak KPK RI untuk segera bertindak dan melakukan penyelidikan serta pemeriksaan lebih lanjut terhadap Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Jakarta, Ridho Adriansyah, S.STP, untuk mengungkap dan menindak dugaan praktik korupsi yang merugikan keuangan negara ini.

Yazid selaku korlap mengatakan Dengan aksi ini, kami berharap KPK dapat menjalankan tugasnya dalam menegakkan hukum, memberantas korupsi, dan menjaga transparansi serta akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara." kasus ini akan terus kami kawal hingga tuntas dan akan terus berkumandang turun aksi demonstrasi berjilid jilid",ujar Yazid