Dinkes Kota Cilegon Berikan Edukasi Terhadap Kader Pisyandu Terkait PHBS
Kegiatan Edukasi terhadap kader posyandu diselenggarakan oleh bidang pemberdayaan masyarakat dengan menghadirikan 80 orang peserta terdiri dari kader Posyandu mewakili sembilan wilayah kerja Puskesmas dari delapan kecamatan serta petugas promkes puskesmas se Kota Cilegon. Selasa (11/06/2024). Di aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat drg Rully Kusumawardhany, M.M. yang menyampaikan urgensi dan pentingnya pelaksanaan PHBS di tatanan rumah tangga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Beliau juga menggaris bawahi peran kader Posyandu dalam menyebarkan informasi dan menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan PHBS di rumah tangga dalam kegiatan sehari hari.
Menurut Ketua PKK sekaligus pembina Posyandu tingkat Kota Cilegon Hj Hany Seviatri, S.E menyampaikan konsep PHBS, macam perilaku yang mesti dilakukan pada PHBS di rumah tangga ,teknik-teknik praktis dalam menerapkan PHBS di tatanan rumah tangga,peran kader dalam pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga di masyarakat serta pentingnya kebersihan lingkungan dalam mencegah penyakit.
Hj Hany Seviatri, S.E juga memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman peserta serta memberi kesempatan peserta untuk berbagi pengalaman dalam melaksanakan tugas sebagai kader Posyandu terkait PHBS maupun tugas yang mendukung program kesehatan lainnya .
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan masyarakat ,Drg Rully Kusumawardhany, MM materi yang disampaikan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) meliputi penyebab DBD ,vektor pembawa virus DBD ,ciri ciri nyamuk DBD ,siklus nyamuk DBD ,tanda tanda DBD ,tindakan yang perlu dilakukan segera bila ada tanda tanda DBD ,pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan,makanan & minuman untuk penderita DBD ,pelayanan kesehatan yang bisa diberikan oleh Puskesmas untuk penanganan DBD ,tindakan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat melalui PSN melalui kegiatan 3M Plus ,peran kader Posyandu dalam pencegahan DBD yang sangat erat kaitannya dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menjaga kebersihan rumah ,lingkungan, dan menghindari penumpukan barang barang bekas yang dapat menjadi tempat genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.
"Memberi pemahaman pada kader Posyandu bahwa dengan mempraktikkan PHBS yang baik dan dilakukan terus menerus diharapkan resiko penularan DBD bisa diminimalisir"ungkapnya
Lanjutnya. Menginformasikan efek negatif dari metode pengasapan atau fogging jika dilakukan terus menerus. Setelah penyampaian materi, dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta juga aktif bertukar pengalaman, ide, terkait implementasi PHBS di lingkungan rumah tangga. Diskusi ini menjadi momen berharga untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat komitmen dalam menerapkan PHBS.
"Dengan adanya Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan,pemahaman dan kesadaran kader Posyandu tentang PHBS. Sehingga diharapkan kader Posyandu dapat menyebarluaskan informasi ,mampu memberi pemahaman pentingnya PHBS dan dapat menggerakkan masyarakat di wilayahnya untuk melaksanakan PHBS terutama di tatanan rumah tangga sehingga terjadi peningkatan praktik PHBS di tingkat rumah tangga, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta pencegahan timbulnya kenaikan kasus DBD bisa dilakukan yang juga mencegah terjadinya kematian akibat DBD melalui gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui 3M plus secara terus menerus dalam kegiatan sehari hari".tutup Keoala Bidang Pemberdayaan Masrakat Dinkes kota Cilegon
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow