Begini Tanggapan Aktivis Muda Banten, Terkait Program Sekolah Gratis Andra Soni

Begini Tanggapan Aktivis Muda Banten, Terkait Program Sekolah Gratis Andra Soni

Smallest Font
Largest Font

Infonasional.com | Banten - Jelang pemiliham kepala daerah provinsi banten,sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mulai sosialisasikam program unggulan.

Salah satu nya dari pasangan calon nomor urut dua yakni  Andra Soni baru-baru ini menceritakan kisahnya yang dahulu sulit sekolah. Diketahui, Andra Soni merupakan politikus yang lahir dari keluarga petani di Payakumbuh, Sumatra Barat pada 12 Agustus 1976.

Politisi Partai Gerindra itu bahkan menceritakan pernah mengalami momen orangtuanya kehabisan uang, mereka sekeluarga memutuskan pergi merantau ke Pekanbaru, Riau. Ayahnya saat itu menjadi kuli bangunan, Andra balita pun ikut dibawa merantau. Sabtu (05/10/2024)

Penghasilan jadi kuli bangunan tak cukup, kami sekeluarga harus merantau jauh ke Malaysia, dengan menyebrangi Selat Malaka. Dengan segala keterbatasan, Andra kecil diberi kesempatan sekolah di Negeri Jiran," kata Andra Soni

Hal tersebut juga mendapat perhatian dari kalangan Tokoh muda banten yakni Dheden Pratama Putra,yang mengatakan program tersebut sangat bagus serta inilah program yang sangat dibutuhkan anak-anak muda banten.

"Ya program ini adalah program bagus,oleh karna itu bang andra merupakan sosok gubernur yang sangat perhatian terutama terhadap dunia pendidikan",ujar dheden.

Dheden juga menambahkan bahwa andra soni merupakan representasi dari pemimpin yang lahir dari rakyat serta sangat mampu memamahi kesulitan apa yang dialami oleh masyarakat banten sendir.

"Bang andra soni merupakan pemimpin yang lahir dari rakyat karnanya beliau fahama apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,kita tau bahwa banyak anak dibanten ini yang putus sekolah karna biaya mahal sehingga tidak mampu,oleh sebab itu ini adalah upaya untuk mencerdaskan anak bangsa ",tegas Dheden.

Bukan tanpa alasan banten yang dianggap sebagai Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri juga akan mengedepankan pendidikan moral, agama dan akhlak bagi anak muda. Para guru ngaji di madrasah ataupun kampung, memiliki peran besar dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa. 

Dengan sekolah gratis tingkat SMA sederajat dan pendidikan agama oleh guru ngaji, diharapkan target pemerintah Indonesia Emas 2045 bisa tercapai dengan baik, tanpa melupakan kearifan daerah.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow